Minggu, 28 April 2019

Tips dan Trik Hidroponik tanpa lumut

Hi guys, balik lg nih buat nambah ilmu, di ilmuku.

Mulai aja deh, sekarang kita bahas soal cara menanggulangi lumut yang muncul di botol hidroponik kita, base pengalaman gw aja sih..... Dan yg pasti Ga butuh pake duit.

Oke, pertama pasti butuh alat dan bahan.
Alat dan bahannya cari aja di dapur, cukup gunting selotip dan plastik hitam. Pasti ada kan?
Kedua kita butuh potong-potong plastik hitam tadi supaya pas dan siap digunakan di wadah kita, misal pakai botol air mineral yg sudah jadi, kita siapkan untuk wadah kita, tinggal di tempel di situ, tepatnya area luar dari botol, gunakan plester untuk perekat. Gunting deh kelebihan plastiknya. Taraa Selesai deh.....

Dijamin pertumbuhan lumut akan berkurang di pot kita

Sekian untuk kali ini, buyby

Minggu, 07 Januari 2018

Kangen

Assalamualaikum temen2 semua.....
Wah dah lama bgt gw baru ngeblog lagi, kangen ey tulas tulis.....
Ternyata kesibukan setelah menikah itu bnyak bngt ya sob, heee iya gw dah merit jd agak sibuk gtu....
Alhamdulillah juga dah pnya anak satu, dah hampir 2thun gw off dr blogging. Udah setaun jg anak gw..... Wkwkkkk dah ga bsa diumpet umpetin dah malah pengennya di upload aja foto2 si aa yg lucu lucu, ydah deh sgni dl post gw malem ini. Temu kangen n FYI aja inimah.....

Wassalamualaikum

Senin, 18 April 2016

Membuat Nutrisi Hidroponik sendiri

Cara Mudah Membuat Pupuk Nutrisi Hidroponik Sendiri
– Anda yang saat ini lagi gandrung2nya dalam bercocok tanam hidroponik pernahkah berpikir untuk membuat Pupuk AB Mix atau pupuk Hindroponik Sendiri ??. Yup daripada mengeluarkan kocek yang tidak sedikit hanya untuk beli pupuk atau nutrisi Hidroponik tidak ada
salahnya untuk mencoba membuatnya sendiri, disamping menghemat uang tentu ada kepuasan tersendiri jika membuat Pupuk atau Nutrisi Hidroponik di rumah anda sendiri.

Berikut cara membuat Larutan Nutrisi Hidroponik sendiri.

Bahan-Bahan:
1. Siapkan Pupuk Urea 1000 gr.
2. Siapkan Pupuk KCL 1000 gr.
3. Siapkan Pupuk NPK 1000 gr.
4. Siapkan Pupuk daun Gandasil ( Growmore) 50 gr.

Peralatan yang disiapkan:
Siapkan Ember bervolume 20 Liter.
Siapkan Drum plastik bervolume 100 liter
Siapkan Timbangan digital
Siapkan Alat pengaduk
Siapkan Air sumur, air sungai, yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari.

Cara membuat Larutan Nutrisi Hidroponik:
Pertama-tama Masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember volume 20 liter.
Kemudian Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil
diaduk – aduk lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal (tidak ada endapan).
Setelah itu Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter.
       Kemudian Kucurkan air sumur kedalam bak penampungan sambil diaduk – aduk hingga penuh (mencapai volume 100 liter). Dan sekarang Larutan Nutrisi siap digunakan.

Bagaimana mudah bukan dalam membuat nutrisi atau larutan Pupuk AB-Mix untuk tumbuhan Hidroponik Anda.
Ok demikianlah artikel mengenai cara membuat nutrisi atau pupuk hidroponik secara sederhana di rumah anda.

Terima kasih sudah mampir ke blog saya
Diambil dari www.tipsberkebun.com/membuat-pupuk-nutrisi-hidroponik.html

Rabu, 13 April 2016

Tips sederhana Hidroponik di rumah

Tips Bertanam Hidroponik di Rumah 
Hidroponik adalah sistem penanaman Sayuran atau buah yang tidak menggunakan media tanah melainkan menggunakan sistem hidro atau menggunakan
media air yang dicampur dengan nutrisi khusus untuk tanaman hidroponik.
Belakang ini semakin dikenal oleh banyak kalangan mengenai sistem bercocok tanam dengan media air atau HIDROPONIK .
Nah so pasti anda yang sedang
membaca artikel ini pasti lagi mencari cara bertanam dengan sistem hidroponik di rumah bukan ? Menanam hidroponik di rumah memang cukup mudah, tidak usah pake media media hidroponik yang mahal dulu, gunakan media daur ulang atau media-media yang tidak terpakai untuk disulap jadi KIT Hidroponik, misalkan botol botol
bekas pun bisa disulap jadi media untuk menanam sayur atau buah secara hidroponik.

Berikut ini Bahan – bahan yang anda harus sediakan agar bisa menannam hidroponik dirumah.
Alat:
-Botol plastik air mineral bekas,
-Gelas plastik bekas air mineral,
-Jerigen plastik bekas minyak goreng,
-Kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus)
-Nutrisi hidroponik.
-Media tanam (rocwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, pecahan bata merah).

Kita bisa melihat betapa sederhananya bahan yang dibutuhkan. Bahkan kebanyakan besar dari barang bekas. Jadi menanam model hidroponik sederhana ini selain kita bisa mendapatkan tanaman sayuran
yang sehat dan subur, kita juga bisa
memanfaatkan barang barang bekas.
Sehingga botol bekas, jerigen bekas dan gelas plastik bekas yang mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya.

Langkah-langkah cara membuat tanaman hidroponik

Hidroponik Wick dengan botol bekas :
1. Potong botol menjadi 2 bagian. (atas dan bawah)
2. Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara
3. Pasang sumbu pada bagian bawah botol
4. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara dibalik,
5. Isi bagian atas botol dengan media tanam (bisa rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan bata merah). Pilih saja mana yang paling mudah didapat. Karena fungsi media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah.
6. Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam.
7. Siram dengan larutan nutrisi hidroponik.
8. Simpan di tempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari.

Nah Itulah cara mudah untuk menanam hidroponik di rumah dengan alat dan media sederhana,
semoga artikel ini tentunya dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.

Dibil dari www.tipsberkebun.com/hidroponik-di-rumah.html

Kamis, 10 Desember 2015

Macam cara hidoponik

Sistem Hidroponik
Hidroponik sendiri, sampai saat ini sudah dikembangkan menjadi beberapa macam. Yaitu Aeroponik, NFT, Rakit apung, Wick, Ebb and Flow, dan Fertigasi.

Wick sistem
Sistem hidroponik ini menggunakan sumbu yang dipasangkan ke media/pot tanaman, sumbu ini berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari bawah (penampung) ke atas (akar tanaman). Sistem ini merupakan sistem yang paling mudah, dan murah, dan sangat cocok untuk tahap belajar. :)

Rakit apung
Dikenal dengan istilah Raft system , FHS (Floating Hydroponic System) , atau Water culture system . Prinsip sistem hidroponik ini yaitu tanaman
ditanam dalam keadaan diapungkan tepat di atas larutan nutrisi, biasanya menggunakan styrofoam
sebagai penopangnya. Sistem ini menggunakan aerator (semacam alat pemompa udara) yang
dialirkan di dalam larutan nutrisi, bertujuan untuk memberi pasokan udara pada akar tanaman.

Rakit apung
NFT (Nutrient Film Technique)
Sistem hidroponik dengan pemberian nutrisi berupa aliran air yang tipis. Aliran tipis ini dialirkan sepanjang perakaran tanaman, dan biasanya dialirkan (menggunakan pompa air) dengan jangka dan jeda waktu tertentu, sehingga aliran nutrisi dan udara akan terus tersirkulasi dengan seimbang.

Ebb and Flow
Sistem hidroponik ini juga dikenal dengan istilah Flood and Drain system , atau sistem pasang
surut. Maksudnya, tanaman dialiri nutrisi pada waktu tertentu (pasang), kemudian nutrisi dialirkan keluar pada waktu tertentu (surut).

Fertigasi
Sering dikenal dengan istilah Drip irrigation atau irigasi tetes. Sistem hidroponik ini menggunakan prinsip irigasi tetes untuk mengalirkan nutrisinya. Yaitu aliran nutrisi dialirkan melalui selang irigasi
dan disiramkan pada tanaman dalam bentuk tetesan air (menggunakan dripper) yang sudah
diatur dalam selang waktu tertentu, sehingga nutrisi yang dialirkan bisa optimal dan memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pada sistem ini, aliran nutrisi dialirkan secara terbuka, artinya larutan nutrisi tidak dialirkan kembali ke bak penampung, sehingga pengaturan waktu dan frekuensi penyiraman sangat diperlukan dan dilakukan secara cermat agar pemberian nutrisi dapat efisien tanpa ada nutrisi yang terbuang. Sistem ini biasanya digunakan pada tanaman sayuran buah (tomat, paprika, cabe, terong, dll) yang memiliki ukuran yang tinggi dan cukup lebat.

Aeroponik
Sistem hidroponik dengan posisi tanaman dalam keadaan menggantung, pemberian nutrisi
menggunakan sprayer nozzle /kabut. Kabut disemprotkan pada bagian akar sehingga terserap oleh akar tanaman dalam bentuk partikel-partikel mikro. Sistem ini merupakan sistem yang paling canggih saat ini, serta harga peralatan-peralatannya pun cukup mahal. :)