Kamis, 10 Desember 2015

Macam cara hidoponik

Sistem Hidroponik
Hidroponik sendiri, sampai saat ini sudah dikembangkan menjadi beberapa macam. Yaitu Aeroponik, NFT, Rakit apung, Wick, Ebb and Flow, dan Fertigasi.

Wick sistem
Sistem hidroponik ini menggunakan sumbu yang dipasangkan ke media/pot tanaman, sumbu ini berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari bawah (penampung) ke atas (akar tanaman). Sistem ini merupakan sistem yang paling mudah, dan murah, dan sangat cocok untuk tahap belajar. :)

Rakit apung
Dikenal dengan istilah Raft system , FHS (Floating Hydroponic System) , atau Water culture system . Prinsip sistem hidroponik ini yaitu tanaman
ditanam dalam keadaan diapungkan tepat di atas larutan nutrisi, biasanya menggunakan styrofoam
sebagai penopangnya. Sistem ini menggunakan aerator (semacam alat pemompa udara) yang
dialirkan di dalam larutan nutrisi, bertujuan untuk memberi pasokan udara pada akar tanaman.

Rakit apung
NFT (Nutrient Film Technique)
Sistem hidroponik dengan pemberian nutrisi berupa aliran air yang tipis. Aliran tipis ini dialirkan sepanjang perakaran tanaman, dan biasanya dialirkan (menggunakan pompa air) dengan jangka dan jeda waktu tertentu, sehingga aliran nutrisi dan udara akan terus tersirkulasi dengan seimbang.

Ebb and Flow
Sistem hidroponik ini juga dikenal dengan istilah Flood and Drain system , atau sistem pasang
surut. Maksudnya, tanaman dialiri nutrisi pada waktu tertentu (pasang), kemudian nutrisi dialirkan keluar pada waktu tertentu (surut).

Fertigasi
Sering dikenal dengan istilah Drip irrigation atau irigasi tetes. Sistem hidroponik ini menggunakan prinsip irigasi tetes untuk mengalirkan nutrisinya. Yaitu aliran nutrisi dialirkan melalui selang irigasi
dan disiramkan pada tanaman dalam bentuk tetesan air (menggunakan dripper) yang sudah
diatur dalam selang waktu tertentu, sehingga nutrisi yang dialirkan bisa optimal dan memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pada sistem ini, aliran nutrisi dialirkan secara terbuka, artinya larutan nutrisi tidak dialirkan kembali ke bak penampung, sehingga pengaturan waktu dan frekuensi penyiraman sangat diperlukan dan dilakukan secara cermat agar pemberian nutrisi dapat efisien tanpa ada nutrisi yang terbuang. Sistem ini biasanya digunakan pada tanaman sayuran buah (tomat, paprika, cabe, terong, dll) yang memiliki ukuran yang tinggi dan cukup lebat.

Aeroponik
Sistem hidroponik dengan posisi tanaman dalam keadaan menggantung, pemberian nutrisi
menggunakan sprayer nozzle /kabut. Kabut disemprotkan pada bagian akar sehingga terserap oleh akar tanaman dalam bentuk partikel-partikel mikro. Sistem ini merupakan sistem yang paling canggih saat ini, serta harga peralatan-peralatannya pun cukup mahal. :)

Selasa, 08 Desember 2015

Keuntungan berhidroponik

1) Keuntungan secara teknologis
Keuntungan yang bisa didapat, produk hidroponik lebih terjamin kebebasannya dari hama penyakit
yang berada di dalam tanah, hidroponik menggunakan metode kerja yang lebih praktis dan tepat guna, memungkinkan menanam suatu jenis tanaman di luar musim tanam, sehingga secara komersial mempunyai harga jual yang lebih baik, dan hidroponik mampu memanfaatan lahan sempit atau kritis dan tidak produktif.
2) Kuntungan secara ekonomis
Dapat menjadi sumber peningkatan penghasilan dan profesi, meningkatkan pemenuhan sumber
pengadaan gizi masyarakat dan keluarga jika diusahakan dalam skala besar dapat meningkatkan ekspor yaitu produk hortikultura
segar dan berkualitas tinggi.
3) Keuntungan bagi lingkungan dan sosial
Dapat dijadikan sarana pendidikan pertanian modern, memperindah lingkungan, dan mengesankan dunia pertanian yang bersih, dapat menimbulkan gairah usaha mandiri, menciptakan lapangan pekerjaan, bisa menjadi tempat berkreasi orang-orang lanjut usia, dan merupakan usaha agribisnis di perkotaan tanpa mencemari
lingkungan.

Hidroponik

Mengenal hidroponik

Berkebun secara hidroponik (hydroponic) memungkinkan Anda menanam sayuran atau tanaman hias di halaman bahkan di dalam rumah.
Sesuai namanya, hidroponik adalah cara bertanam menggunakan media air sehingga tidak memerlukan tanah atau area yang luas.
Secara sederhana, hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan menggunakan air yang
diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah.Hal ini membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih mudah
dikelola.
Hidroponik tidak memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah
lingkungan dan sayuran yang dihasilkan pun akan lebih sehat.
Bertanam dengan hidroponik akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia.
Ada banyak cara untuk berkebun hidroponik. Kultur air atau dikenal pula sebagai nutriculture atau aquaculture adalah metode hidroponik dengan merendam akar tanaman dalam campuran kompleks nutrisi.
Ada pula yang dikenal sebagai kultur agregat. Ini adalah cara bertanam dengan menggunakan pasir, kerikil atau kelereng untuk tempat tanaman tumbuh.
Dengan cara ini, media agregat akan
memerangkap nutrisi yang dibutuhkan tanaman
sehingga dapat diserap akar.
Dalam sistem hidroponik kontinyu, larutan air yang telah diperkaya nutrisi dialirkan ke akar tanaman menggunakan pompa. Untuk pertanian skala besar, ini adalah jenis hidroponik yang banyak
digunakan.
Terakhir, ada pula aeroponik yaitu cara menanam tanaman dengan menggantung akar tanaman di
udara, dan secara berkala menyemprotnya dengan
kabut yang telah diperkaya nutrisi.
Untuk menjaga tanaman sehat, beberapa media digunakan untuk mendukung pertumbuhan
tanaman serta memfasilitasi distribusi dan penyerapan nutrisi oleh akar. Biasanya, bahan
berpori digunakan karena sifatnya yang dapat menahan air.
Keuntungan lain dari berkebun hidroponik adalah bahwa segala parameter untuk budidaya tanaman
lebih mudah dikelola dan dikendalikan. Beberapa parameter yang penting antara lain, cahaya, suhu, dan air.
Hidroponik dapat dilakukan di dalam dan di luar ruangan. Hidroponik indoor menggunakan sistem
pencahayaan khusus untuk menggantikan ketiadaan sinar matahari.
Dengan bertanam hidroponik di dalam ruangan, kelembaban menjadi lebih terkontrol, sehingga
membuat masalah bakteri lebih jarang muncul. Hidroponik bisa mengurangi kerepotan yang umum
timbul saat Anda berkebun secara konvensional seperti keharusan menyiangi gulma dan pengendalian hama.
Sekian untuk catatan hobby baru saya ini, repost: www.amazine.co